The Story Girl

Hari ini gw kembali ke sekolah walaupun udah lulus. Tujuan utama: Ngambil Ijazah dan foto kelulusan, terus ngeliat Japan Club. Selama masih dirumah sebelum berangkat, gw akhirnya mengontak adik kelas gw yg mana adalah anggota JC. Secara tiba2 setelah gw bilang mau ke sekolah, dia meminta gw untuk menyiapkan pertanyaan bagi anak-anak JC karena mau ada tamu dari Jepang. Gw ga tahu menahu dari mana dan untuk apa mereka ke sekolah, bagaimana gw tahu mau nanya apa? sementara adik kelas ini juga tidak tahu. Gw punya mengiyakan, namun tidak langsung kesana dan bergegas ke atm untuk mengurus atm baru dengan nama gw sendiri karena yg lama masih pake QQ (under 17) dan udh expired 1 tahunan lebih. Setelah itu mbak customer service nya bilang kalau saldo gw udah abis. Gw berteriak dalem hati. How come??! Terakahir kali gw cek masih 150-an. Adek gw yang kurang pintar mencoba untuk menenangkan dan bilang mungkin ke potong biaya anu dan anu secara menurut dia pasti bank ngambil berapa persen dari atm kita setiap bulan untuk maintenance. Gw dengan berat hati melepas 150 ribu tersebut, untungnya adek gw yang sekarang jadi pintar memberi 50 ribu, begitupun Ibu gw sehingga saldo pertama gw sukses ada 100.000 rupiah. Proses nya 50 menit dan menurut gue lumayan cepat, walaupun gw pernah ke bank lain dan mereka jauh lebih cepat 10-15 menit menangani gw dan adik gw. Setelah itu, gw langsung menuju ke sekolah setelah menurunkan Ibu gw di cafe.

Sekolah gw tentu saja, menjadi lebih baik daripada 2.5 bulan gue tinggalkan. Pohon-pohon baru di lapangan, pot-pot baru, bunga di balkon yang semakin subur. Memang sekolah gue ini bangunannya belum ada 4 tahun, tergolong masih bagus. Seingat gw, saat pertama kali masuk di tahun 2013, sekolah itu baru saja di bangun lagi, dan baru 6 bulan buka. Lapangan dan taman masih dalam tahap pengerjaan saat itu sehingga adukan semen, debu, pasir dan tumpukan barang bangunan hampir berserakan disudut-sudut. Selama gw 3 tahun disana, gw mengikuti proses pemugaran sekolah gw walaupun ga tahu bangunan lamanya kayak apa karena pada saat itu kakak kelas 3 doang yang terakhir kali merasakan bangunan lama selama 1.5 tahun. Gw sampai, menyapa satpam dan langsung menuju T.U tapi malang benar, karena LEGALISIR BELUM JADI. Wasting my time...padahal udah 8 hari yang lalu gw ngasih fotokopi ijazah untuk legalisir. Gw akhirnya menjalankan rencana ke 2, menyapa anak JC. Sebelumnya, gw menyapa sebagian dari mereka di koridor dan pamit makan dulu di kantin. Menu kesukaan gw: usus, telor balado, serundeng, sambel ayam plus nasi 1 centong dengan harga 9.000 rupiah. Kenyang,  Gw pun menemui semua anak JC di ruang kurikulum atau apalah itu sekarang pokoknya dulunya UKS. Memberi wejangan pada anak baru, menyapa dan disalamin sama adik kelas gw, dan menanyakan perihal perkembangan club dan kegiatan yang akan datang. Setelah gw yakin mereka bisa mengatasi tamu dari Jepang tersebut gw pamit ke Pos satpam nungguin supir. Namun supir tak kunjung datang dan gw sama adek gw mempunyai ide untuk ke kepala sekolah, meminta paksa untuk legalisir sekarang karena urusan urgent mau ditranslate. Naah, ketika gw lewat depan ruang kepsek, dia keluar dan denganr raut bahagia berkata "GAYUNG BERSAMBUT" dia menyuruh gw untuk ikut menyapa orang-orang jepang itu yang ternyata dari Nagasaki University. Rencana ngambil ijazah gagal lagi. Gw akhirnya mempersiapkan anak JC yang bakal masuk sebagai "model student" bagi para tamu itu, dan mempersiapkan lainnya menyambut kedatangan mereka di pintu. Di dalam, komunikasi terlihat lancar, dan orang-orang jepang itu ramah. Walau tak bisa dipungkiri sampai sekarang, gw kalau punya kenalan orang jepang ngomong suka nggak nyambung dan berhati-hati...

Gw bangga sama JC gw, anggotanya, dan ketua kelasnya yang mempresentasikan kegiatan club di depan tamu tersebut juga dilakukan dengan amat baik. Serta memberikan usulan untuk pihak Nagasaki University untuk membantu perkembangan club.Dalam waktu dekat, gw akan kembali berkontribusi untuk mensupport perkembangan mereka. 

Mengenai persiapan keberangkatan ke jepang, belum ada satupu barang gw pack. Sementara anak-anak univ gw yang lain udh mulai beli baju, koper, packing benda non-baju dll, gw masih santai aja, nunggu sampe h-3 minggu hehe. 

Anyway, thankyou for reading this weird post!

KUROMIZU 

ps: adek gw lagi kurang pinter, pas ditanya sama tamunya bakal kuliah berapa tahun di jepang, gw sudah hampir menjawab dengan pake bahasa jepang juga, namun dipotong sama lemes nya dia dengan keras "4 years" ...